Tuesday, February 23, 2010

TAMAN SEKOLAH [SMA NEGERI 1 YK] SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Setiap sekolah pasti mempunyai taman. Taman sekolah memiliki banyak fungsi, diantaranya sebagai “si pembuat asri” sekolah, membuat udara dan suasana sekolah lebih nyaman, serta untuk membatu kegiatan belajar mengajar, bahkan diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Luas taman sekolah bergantung pada luas sekolah yang bersangkutan pula. Tapi, biarpun taman suatu sekolah tersebut tidak terlalu luas, fungsi taman sebagai media pembelajaran tidak akan terhambat. Pertanyaannya, mengapa taman sekolah dapat digunakan sebagai media pembelajaran? Apa saja yang terdapat di taman sekolah? Bagaimana pemanfaatan taman sekolah yang benar supaya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar?

Taman sekolah mempunyai banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai media pembelajaran. Mari kita lihat lebih spesifik lagi dengan mengambil contoh taman sekolah SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta. Taman di SMA Negeri 1 Teladan cukup luas dan berada di sekeliling bangunan sekolah. Taman yang langsung terlihat dari luar adalah taman bagian depan. Di taman bagian depan SMA Negeri 1 Teladan banyak terdapat pohon-pohon besar yang mengelilingi lapangan voli. Selain pohon, ada juga banyak sekali tanaman-tanaman kecil dan rumput yang selalu dirawat. Nah, pihak sekolah benar-benar memanfaatkan taman bagian depan ini. Seperti yang dikatakan di atas, taman sekolah bagian depan SMA Negeri 1 Yogyakarta dipenuhi pohon-pohon dari yang tinggi sampai yang pendek tapi pembuat rindang. Oleh pihak sekolah, pohon-pohon tersebut diberi label nama pohon dan nama ilmiah atau nama latin dari pohon itu sendiri. Dengan begitu murid-murid di SMA Negeri 1 Yogyakarta bisa mengetahui nama dan nama ilmiah dari pohon-pohon di taman sekolah bagian depan. Sebenarnya, tidak hanya tanaman dan pohon yang tumbuh di taman depan saja yang diberi label nama, tapi seluruh pohon yang berukuran sedang sampai besar yang tumbuh di atas tanah SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta diberi label nama.
Pemberian label nama pada tanaman dan pohon di SMA Negeri 1 Yogyakarta bukan dilakukan oleh bapak satpam, bapak cleaning service, bapak ibu guru, apalagi bapak kepala sekolah. Pemberian atau pelabelan tanaman dan pohon dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 sendiri. Hal tersebut adalah salah satu contoh dan bukti nyata pemanfaatan taman sekolah sebagai media pembelajaran. Pertama, guru memberi penjelasan pada murid-murid, lalu murid mulai mencari informasi tentang tanaman atau pohon yang ada di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Setelah nama, nama ilmiah, dan informasi lain ditemukan, mulailah sekolah membantu untuk membuatkan label nama yang awet untuk dipasang di batang pohon. Murid-murid SMA Negeri 1 mulai memasang label nama sesuai dengan pohonnya. Hal tersebut benar-benar contoh nyata dari pemanfaatan taman sekolah sebagai media pembelajaran.

Masih berhubungan dengan label nama tanaman yang ada di taman sekolah. Setelah nama dipasang, taman akan lebih bermanfaat untuk media pembelajaran. Karena generasi SMA Negeri 1 Yogyakarta selanjutnya pasti akan lebih banyak memanfaatkan taman sekolah. Misalnya dalam mencari informasi tentang tanaman, guru akan lebih mudah menerangkan tanaman apakah yang akan dipelajari, apa gunanya, bagaimana bentuk aslinya, dan lain sebagainya. Murid akan semakin mengerti dan lebih mudah untuk mencerna pelajaran dengan media asli dan langsung seperti yang tersedia di taman sekolah. Selain dalam pelabelan nama pohon dan tanaman, media pembelajaran berupa taman sekolah juga dapat dilihat bukti nyatanya pada kegiatan belajar mengajar.

Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa taman sekolah membuat sekolah lebih rindang, nyaman, dan asri. Dalam belajar, murid-murid tidak dapat memaksakan otak dan tubuh mereka untuk selalu serius dan tegang. Kadang pembelajaran bisa dilakukan dengan enjoy dan menyenangkan. Misalnya dengan cara belajar di luar kelas. Biasanya murid-murid akan senang karena mereka bisa mendapat suasana baru dan tidak merasa sumpek di kelas. Dengan begitu, guru yang bersangkutan dan tentu punya penelitian atau tujuan tertentu yang berkaitan dengan pelajaran akan mengajak para murid keluar kelas dan pembelajaran model lapangan. Guru bisa menerangkan dengan objek yang nyata. Kadang kegiatan belajar mengajar malah dilakukan di luar kelas, di bawah sebuah pohon rindang dan tepatnya terletak di tanah SMA Negeri yang bersangkutan. Guru menjelaskan murid-murid sambil menunjuk yang mana pohon yang beliau maksud. Cara ini cukup efektif dalam memberikan pelajaran kepada murid-murid. Akan tetapi, ada kelemahan juga pada cara ini. Tidak semua murid dapat konsentrasi dengan baik jika berada di luar kelas. Memang, udara dan suasana berganti, tapi pikiran juga sampai mana-mana. Akhirnya kurang konsentrasi dan malah memandang sekeliling dan tidak memperhatikan guru. Akhirnya murid tersebut juga tidak dapat mendapat ilmu yang berarti. Dalam hal ini, murid tersebut tidak dapat disalahkan sepenuhnya, karena murid tersebut memang mempunyai sifat seperti itu. Kecuali jika murid tersebut mengganggu dan membuat gaduh.

Contoh lain dalam penggunaan taman sekolah sebagai media pembelajaran. Misalnya saat pelajaran seni melukis. Dalam seni lukis dan seni menggambar teknik, kita butuh objek untuk dilukis. Bisa saja guru memngajak murid-muridnya untuk melukis tanaman-tanaman dan pohon-pohon yang ada di taman sekolah. Objek pohon termasuk salah satu objek gambar yang diminati. Selain itu, dalam menggambar teknik, murid bisa lebih leluasa dalam menentukan arah gambar dan dari sudut mana gambar tersebut diambil.

Dengan melihat dari banyak sudut, memang terbukti bahwa taman sekolah sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Bagaimana jika taman sekolahnya sempit? Hal tersebut tidak masalah. Karena di setiap taman pasti ada banyak tanaman dan pohon. Ditambah lagi, keuletan pihak sekolah dan warga sekolah yang selalu menambah jumlah tanaman di taman sekolah sangat membantu. Jika taman sekolah tidak terlalu luas, tapi tanaman obat dan tanaman-tanaman hias yang berukuran kecil sampai sedang terdapat di situ, hal itu juga sudah sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar murid-muridnya.

Sudah ada beberapa bukti dan contoh bahwa taman sekolah bisa digunakan sebagai salah satu media pembelajaran, bahkan diperlukan. Hal tersebut dikarenakan taman sekolah memiliki hal-hal seperti pohon, tanaman-tanaman, rumput dan lain sebagainya yang tidak dimiliki wilayah lain di sekolah di mana semua itu sangat dibutuhkan untuk menambah pengetahuan murid. Murid akan lebih mengerti dan jelas jika mereka melihat langsung benda yang mereka pelajari, tidak sekedar sket seperti yang ada di buku cetak. Karena sudah terbukti pemanfaatan taman yang efisien untuk mendukung pembelajaran, maka hendaknya para warga sekolah rajin merawat taman sekolah, rajin menguak nama-nama tanaman di taman sekolah, dan yang paling penting adalah jangan mengotori taman sekolah. Walaupun taman sekolahnya luas dan banyak pohon antik mungkin, banyak tanaman langka dan keren, tetapi jika taman itu kotor dan tidak terawat, maka tidak dapat taman tersebut dijadikan salah satu media pembelajaran.

by: Primavera Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

1 comments:

Ari said...

Jasa Pembuatan Taman untuk wilayah Jawa Tengah.
Kami menyediakan Rumput Gajah Mini, Rumput Jepang dan tanaman lain untuk kebutuhan taman anda
Klik http://rumputjepang-gajahminimurah.blogspot.com/

Post a Comment

 
Powered by Blogger