Artikel ini merupakan karangan saya 2 tahun lalu saat saya masih duduk di SMP kelas VIII, semoga bermanfaat :D
Jaman sekarang sudah banyak hiburan yang dapat dinikmati oleh para remaja. Tidak hanya ngamplaz atau nonton saja yang perlu biaya banyak, bagi yang suka membaca dan menyimpan uang, biasanya memilih membaca buku bergambar (komik) buatan Jepang, Korea, atau Amerika, apalagi sekarang banyak persewaan manga yang tercecer dimana-mana. Tetapi, diantara ketiga negara yang mempunyai peran besar dalam perkembangan buku bergambar itu, Jepanglah yang paling berkuasa.
Manga (baca: mang-ga/man-ga), begitulah orang Jepang menyebut komik pertama kali. Kata “manga” digunakan pertama kali oleh seorang seniman bernama Hokusai. Kata manga biasanya ditulis dengan “katakana” karena berasal dari huruf Cina yang artinya gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. Pada akhir abad 18, manga mulai muncul untuk pertama kalinya. Buku komik yang pertama muncul adalah kibyoushi yang berisikan cerita dengan gambar beserta narasi dan dialog di sebelah/mengelilinginya. Tema yang diangkat pun bermacam-macam. Pada akhir abad 19, Jepang secara cepat menyerap budaya, pengetahuan dan teknologi Barat, sehingga kibyoushi tergeser keberadaannya.Dalam sejarah manga, mungkin yang perlu dicatat adalah peranan Osamu Tezuka yang dikenal sebagai “God of Manga”. Tetsuwan Atom atau Astro Boy adalah manga karya Osamu Tezuka yang terkenal dan mendunia baik sebagai manga maupun anime.
Seiring perkembangan jaman, semakin banyak para komikus Jepang yang berkreasi dengan gambar dan cerita yang unik. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian banyak orang, pada akhirnya manga Jepang dapat mendunia. Banyak para komikus Jepang yang memuat manga tentang kebudayaan Jepang. Hal tersebut membuat Jepang semakin terkenal, selain itu semua orang di dunia dapat mengenal kebudayaan Jepang.Sekarang ini banyak sekali judul manga yang bermunculan, banyak pula siswa SMP 5 yang gemar membaca manga. Judul-judul manga yang sedang populer di sekolah kita misalnya saja Naruto, Power, Death Note, dan serial cantik. Sebenarnya penerbitan manga di Indonesia tergolong lambat. Buktinya saat sebuah judul manga sedang sangat menjual di Jepang dan beberapa negara lain, di Indonesia baru akan terbit 1-3 tahun kemudian.
Yang paling disesalkan oleh para pecinta manga ialah kesalah pahaman tentang pengertian manga. Masih banyak orang yang menganggap manga dengan komik (Amerika) itu sama. Memang keduanya sama-sama cerita bergambar, tetapi ada perbedaan diantara keduanya. Yang pertama ialah asalnya, manga berasal dari Jepang sedangkan comic berasal dari Amerika. Kedua bobot dan tema cerita yang diangkat sangat berbeda. Manga lebih mengangkat tema kehidupan sehari-hari, sedangakan comic lebih ke cerita fiksi dan kepahlawanan. Yang lebih parah lagi, masih banyak orang yang beranggapan bahwa membaca manga itu masih anak-anak. Pengertian seperti itu membuat para pecinta manga direndahkan karena dianggap masih kecil atau seperti anak kecil. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh manga-manga simple dan jadulnya Jepang seperti Doraemon yang gambarnya terkesan anak kecil, sehingga banyak orang ( terutama orang tua ) yang beranggapan demikian.
Manga jaman sekarang banyak manga yang ceritanya berbobot dan mengandung ilmu pengetahuan dan sangat tidak cocok jika dibaca oleh anak-anak, misalnya Full Metal Alchemist ( Hagane no Rekinjutsushi ), Rave the groove adventure, Death note, Bleach, Detective Conan, Yakitate Japan, Inuyasha, Shaman King, One Piece, Eyeshield 21, dan masih banyak lagi. Menurut salah satu pecinta manga bernama Dea (8ICT), tidak hanya manga yang ceritanya berbobot, bahkan ada pula manga yang mengandung unsur dewasa ( hentai manga ). Jadi, anggapan bahwa manga itu hanya untuk anak kecil adalah salah besar.
Jika sudah bicara tentang manga, ujung-ujungnya juga sampai di anime. Anime adalah sebutan untuk animasi buatan Jepang. Biasanya anime dibuat berdasarkan manga. Misalnya anime Naruto diangkat dari manga Naruto karya Masashi Kishimoto. Tetapi, kadang ada perubahan pada ceritanya. Manga yang diturunkan menjadi anime yang ceritanya tidak berubah misalnya Yakitate Japan, Detective Conan, dan Eyeshield 21. Sedangkan anime yang ceritanya berubah contohnya Naruto dan Hagane no Rekinjutsushi. Bahkan ada manga karya Hiro Mashima, yaitu RAVE the Groove Adventure yang animenya tamat pada manga nomor 12, tentu sangat menggantung.
Jika sudah membicarakan anime, pasti sampai lagi ke Live Actionnya. Yang dimaksud dengan Live Action adalah cerita manga yang dibuat dalam bentuk J-Dorama (Drama Jepang). Biasanya cerita Live Action diangkat dari manga serial cantik, misalnya Yukan Club (diperankan oleh Akanishi Jin, Yokoyama Yuu, Kashii Yu, dkk) dan Hanazakari no Kimitachi e ( diperankan oleh Oguri Shun, Horikita Maki, Ikuta Toma, dkk). Adapula yang bukan dari serial cantik, misalnya Detective Conan Live Action (Oguri Shun), Death Note (Fujiwara Tatsuya), Prince of Tennis (Shirota Yuu), H2, Tantei Gakuen Q (Yamada Ryosuke), Nodame Cantabile, dan masih banyak lagi.
Bersambung lagi ke OST anime-animenya. Biasanya OST anime diambil dari beberapa penyanyi yang memang sudah biasa lagunya dipakai unutk OST. Contohnya T.M.Revolution (singer Abingdon Boys School), Ayumi Hamasaki, BoA, Asian KungFu Generation, Shimokawa Mikuni, Orange Range, Mai Kuraki, dll. Berbeda dengan OST animenya, OST pada Dorama biasanya merupakan lagu si pemain. Misalnya OST Yukan Club berjudul Keep the Faith by KAT-TUN, hal tersebut dikarenakan pemain utamanya Akanishi Jin dari KAT-TUN (semacam boys band), Dorama My Boss My Hero menggunakan lagu Sorafune by TOKIO (grup band) karena pemain utamanya ialah Nagase Tomoya yang merupakan vokalis TOKIO. Hidup Manga! Bravo! Chaiyo! Ganbatte ne~
INFO:
Sekarang ini ada negara yang tidak mau kalah dengan Jepang dalam produksi manga, yaitu Korea Selatan. Di Korea, manga disebut “man-hwa”. Manhwa Korea identik dengan serial cantik, walupun ada juga manhwa yang berunsur action dan adventure.
Jaman sekarang sudah banyak hiburan yang dapat dinikmati oleh para remaja. Tidak hanya ngamplaz atau nonton saja yang perlu biaya banyak, bagi yang suka membaca dan menyimpan uang, biasanya memilih membaca buku bergambar (komik) buatan Jepang, Korea, atau Amerika, apalagi sekarang banyak persewaan manga yang tercecer dimana-mana. Tetapi, diantara ketiga negara yang mempunyai peran besar dalam perkembangan buku bergambar itu, Jepanglah yang paling berkuasa.
Manga (baca: mang-ga/man-ga), begitulah orang Jepang menyebut komik pertama kali. Kata “manga” digunakan pertama kali oleh seorang seniman bernama Hokusai. Kata manga biasanya ditulis dengan “katakana” karena berasal dari huruf Cina yang artinya gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. Pada akhir abad 18, manga mulai muncul untuk pertama kalinya. Buku komik yang pertama muncul adalah kibyoushi yang berisikan cerita dengan gambar beserta narasi dan dialog di sebelah/mengelilinginya. Tema yang diangkat pun bermacam-macam. Pada akhir abad 19, Jepang secara cepat menyerap budaya, pengetahuan dan teknologi Barat, sehingga kibyoushi tergeser keberadaannya.Dalam sejarah manga, mungkin yang perlu dicatat adalah peranan Osamu Tezuka yang dikenal sebagai “God of Manga”. Tetsuwan Atom atau Astro Boy adalah manga karya Osamu Tezuka yang terkenal dan mendunia baik sebagai manga maupun anime.
Seiring perkembangan jaman, semakin banyak para komikus Jepang yang berkreasi dengan gambar dan cerita yang unik. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian banyak orang, pada akhirnya manga Jepang dapat mendunia. Banyak para komikus Jepang yang memuat manga tentang kebudayaan Jepang. Hal tersebut membuat Jepang semakin terkenal, selain itu semua orang di dunia dapat mengenal kebudayaan Jepang.Sekarang ini banyak sekali judul manga yang bermunculan, banyak pula siswa SMP 5 yang gemar membaca manga. Judul-judul manga yang sedang populer di sekolah kita misalnya saja Naruto, Power, Death Note, dan serial cantik. Sebenarnya penerbitan manga di Indonesia tergolong lambat. Buktinya saat sebuah judul manga sedang sangat menjual di Jepang dan beberapa negara lain, di Indonesia baru akan terbit 1-3 tahun kemudian.
Yang paling disesalkan oleh para pecinta manga ialah kesalah pahaman tentang pengertian manga. Masih banyak orang yang menganggap manga dengan komik (Amerika) itu sama. Memang keduanya sama-sama cerita bergambar, tetapi ada perbedaan diantara keduanya. Yang pertama ialah asalnya, manga berasal dari Jepang sedangkan comic berasal dari Amerika. Kedua bobot dan tema cerita yang diangkat sangat berbeda. Manga lebih mengangkat tema kehidupan sehari-hari, sedangakan comic lebih ke cerita fiksi dan kepahlawanan. Yang lebih parah lagi, masih banyak orang yang beranggapan bahwa membaca manga itu masih anak-anak. Pengertian seperti itu membuat para pecinta manga direndahkan karena dianggap masih kecil atau seperti anak kecil. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh manga-manga simple dan jadulnya Jepang seperti Doraemon yang gambarnya terkesan anak kecil, sehingga banyak orang ( terutama orang tua ) yang beranggapan demikian.
Manga jaman sekarang banyak manga yang ceritanya berbobot dan mengandung ilmu pengetahuan dan sangat tidak cocok jika dibaca oleh anak-anak, misalnya Full Metal Alchemist ( Hagane no Rekinjutsushi ), Rave the groove adventure, Death note, Bleach, Detective Conan, Yakitate Japan, Inuyasha, Shaman King, One Piece, Eyeshield 21, dan masih banyak lagi. Menurut salah satu pecinta manga bernama Dea (8ICT), tidak hanya manga yang ceritanya berbobot, bahkan ada pula manga yang mengandung unsur dewasa ( hentai manga ). Jadi, anggapan bahwa manga itu hanya untuk anak kecil adalah salah besar.
Jika sudah bicara tentang manga, ujung-ujungnya juga sampai di anime. Anime adalah sebutan untuk animasi buatan Jepang. Biasanya anime dibuat berdasarkan manga. Misalnya anime Naruto diangkat dari manga Naruto karya Masashi Kishimoto. Tetapi, kadang ada perubahan pada ceritanya. Manga yang diturunkan menjadi anime yang ceritanya tidak berubah misalnya Yakitate Japan, Detective Conan, dan Eyeshield 21. Sedangkan anime yang ceritanya berubah contohnya Naruto dan Hagane no Rekinjutsushi. Bahkan ada manga karya Hiro Mashima, yaitu RAVE the Groove Adventure yang animenya tamat pada manga nomor 12, tentu sangat menggantung.
Jika sudah membicarakan anime, pasti sampai lagi ke Live Actionnya. Yang dimaksud dengan Live Action adalah cerita manga yang dibuat dalam bentuk J-Dorama (Drama Jepang). Biasanya cerita Live Action diangkat dari manga serial cantik, misalnya Yukan Club (diperankan oleh Akanishi Jin, Yokoyama Yuu, Kashii Yu, dkk) dan Hanazakari no Kimitachi e ( diperankan oleh Oguri Shun, Horikita Maki, Ikuta Toma, dkk). Adapula yang bukan dari serial cantik, misalnya Detective Conan Live Action (Oguri Shun), Death Note (Fujiwara Tatsuya), Prince of Tennis (Shirota Yuu), H2, Tantei Gakuen Q (Yamada Ryosuke), Nodame Cantabile, dan masih banyak lagi.
Bersambung lagi ke OST anime-animenya. Biasanya OST anime diambil dari beberapa penyanyi yang memang sudah biasa lagunya dipakai unutk OST. Contohnya T.M.Revolution (singer Abingdon Boys School), Ayumi Hamasaki, BoA, Asian KungFu Generation, Shimokawa Mikuni, Orange Range, Mai Kuraki, dll. Berbeda dengan OST animenya, OST pada Dorama biasanya merupakan lagu si pemain. Misalnya OST Yukan Club berjudul Keep the Faith by KAT-TUN, hal tersebut dikarenakan pemain utamanya Akanishi Jin dari KAT-TUN (semacam boys band), Dorama My Boss My Hero menggunakan lagu Sorafune by TOKIO (grup band) karena pemain utamanya ialah Nagase Tomoya yang merupakan vokalis TOKIO. Hidup Manga! Bravo! Chaiyo! Ganbatte ne~
INFO:
Sekarang ini ada negara yang tidak mau kalah dengan Jepang dalam produksi manga, yaitu Korea Selatan. Di Korea, manga disebut “man-hwa”. Manhwa Korea identik dengan serial cantik, walupun ada juga manhwa yang berunsur action dan adventure.
0 comments:
Post a Comment