Dragon Zakura

Dragon Zakura merupakan drama dari Jepang pada tahun 2005. Drama ini mengkisahkan tentang sebuah sekolah bernama SMA Zakura yang memiliki murid-murid yang bisa dibilang kurang pintar, malas dan nakal. Karena hampir sudah tidak ada harapan lagi sekolah tersebut untuk bertahan maka dewan kota sudah mengirim pengacara yang akan memutuskan apakah sekolah ini masih bisa dibantu untuk dipertahankan. Pengacara tersebut bernama Kenji Sakuragi. Ia kemudian melai melihat-lihat SMA Zakura dan mempelajari seluk-beluknya.

Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan sekolah ini yaitu dengan menambah jumlah siswa untuk masuk ke sekolah tersebut. Kemudian Sakuragi berpendapat apabila beberapa murid dapat lulus dan masuk Universitas Tokyo (Universitas terbaik se-Jepang, bahkan se-Asia) maka pastilah jumlah para murid yang masuk SMA Zakura akan meningkat.

Tentulah para guru dan menertawakan ide konyol Sakuragi tersebut. Tapi sakuragi bersikukuh kalau murid-murid tersebut kurang pintar karena cara mengajar guru2 di sana yang salah.

Maka dibentuklah kelas Intensif bagi siapa saja yang ingin masuk Universitas Tokyo yang diikuti oleh 6 orang murid (bahkan sangat susah sekali untuk dapat mendapatkan murid yang mau mengikuti kelas intensif). Jika murid-murid tersebut dapat masuk Universitas Tokyo, maka guru-guru di SMA Zakura harus mengikuti cara mengajar Sakuragi yang bisa digolongkan unik. Misalnya ia mengajarkan bahasa inggris melalui lagu, dan hal-hal unik lainnya seperti juga ia memanggil beberapa orang yang bukan dari latar belakang guru untuk menagjar murid-murid di kelas intensif tersebut.

Hingga akhirnya adalah ketika tes untuk masuk Universitas Tokyo berlangsung dan inilah yang akan menentukan mereka diterima atau tidak menjadi mahasiswa di Universitas Tokyo.

Endingnya adalah dua dari mereka diterima, sedangkan 3 dari emreka tidak diterima. Tetapi itu merupakan sebuah pencapaian yang fantastis bagi SMA Zakura.

Hingga kemudia banyak murid yang mau mendaftar di SMA tersebut sehingga SMA Zakura dapat diselamatkan. Kuga SMA Zakura mengikuti sistem mengajar yang diterapkan Sakuragi.

POINT PENTING:
Ternyata, bisa juga siswa yang awalnya sudah "NO HOPE" diterima di Universitas Tokyo yang begitu nge-TOP. Mereka sungguh melewati masa-masa berat selama satu tahun. Tapi kemauan mereka yang kuat akhirnya menghasilkan hasil yang memuaskan.
Didukung dengan para guru yang sepenuh hati mengajar anak-anak itu, bukan tidak mungkin menjadi seorang mahasiswa TOKYO DAIGAKUEN atau yang lebih sering disebut UNIVERSITAS TOKYO.